13181042
ERGONOMIKA
SISTEM MANUSIA
MESIN
(ERGONOMI)
(ERGONOMI)
Sistem Manusia-Mesin
adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa
mesin, yang saling berinteraksi, untuk menghasilkan keluaran-keluaran
berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh. Ergonomi adalah ilmu
interdisipliner yang mempelajari interaksi antara manusia dan objek yang Fokus
perhatian ergonomi adalah berkaitan erat dengan aspek-aspek manusia di dalam
perencanaan man-made objek (proses perancangan produk) dan lingkungan kerja.
Pendekatan agro ergonomi akan ditekankan pada penelitian kemampuan keterbatasan
manusia, baik secara fisik maupun mental psikologis dan interaksinya dalam
sistem manusia-mesin yang integral.
Maka, secara sistematis pendekatan ergonomi
kemudian akan memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan rancang bangun,
sehingga akan tercipta produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih sesuai
dengan manusia. Pada gilirannya rancangan yang ergonomis akan dapat
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat
menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.
INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN DALAM SEBUAH SISTEM
KERJA (MAN-MACHINE SYSTEMS)
Sistem manusia mesin
merupakan sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg
relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti
seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program
komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem
terbuka dan probabilistik.
Pemakaian manusia dan
mesin membentuk sebuah sistem manusia-mesin. Sistem manusia-mesin dapat
mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya sebagai suatu pengawas atas
operasi mesin. Sistem – secara umum – bisa didefinisikan sebagai sekelompok
elemen-elemen (yang lazim disebut sub-sistem) yang terorganisir dan memiliki
fungsi yang berkaitan erat satu dengan lainnya guna mencapai tujuan bersama
yang telah diterapkan sebelumnya. Suatu sistem akan terjadi dalam suatu
lingkungan yang akan memberi batasan, dan perubahan-perubahan yang timbul dalam
lingkungan ini akan mempengaruhi sistem dan elemen-elemen sistem tersebut. Satu
hal yang akan sangat penting dipertimbangkan didalam analisis sistem ialah
bahwa setiap sistem akan merupakan bagian (sub-sistem) dari sistem lain yang
lebih besar. Dengan demikian pendekatan sistem (system approach) akan
dimaksudkan sebagai pendekatan yang memperhatikan setiap permasalhan secara
total atau terpadu (integral). Pemecahan masalah dalam hal itu harus dianalisis
dengan melihat keterkaitan antara satu sistem dengan sub-sistem yang lainnya.
Selanjutnya yang dimaksudkan dengan sistem manusia-mesin (man-machine system)
ialah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa
mesin, dimana salah satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk
menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh.
Dengan “mesin” maka disini akan diartikan secara luas, yaitu mencakup semua
objek fisik seperti mesin, peralatan, perlengkapan, fasilitas dan benda-benda
yang biasa dipergunakan manusia dalam melaksanakan kegiatannya. Jelas tampak
bahwa sistem biasa diklasifikasikan sebagai closed system dimana manusia disini
memegang posisi kunci, karena keputusan akan sangat tergantung pada didirinya.
Arus informasi dan
arahnya dalam hal ini bisa digambarkan sebagai berikut :
·
Display
instrument akan mencatat dan memberikan informasi mengenai perkembangan
kegiatan/proses produksi yang berlangsung, operator kemudian menyerap informasi
ini secara visual (persepsi) dan mencoba menginterpretasikannya secara seksama.
Berdasarkan interpretasi yang dilakukan serta pengetahuan yang sebelumnnya
sudah dimiliki maka operator (manusia) kemudian mencoba membuat keputusan.
·
Langka berikutnya, operator kemudian mencoba
mengkomunikasikan keputusan yang telah diambilnya kemesin dengan menggunakan
mekanisme kontrol. Instrument kontrol selanjutnya memberikan gambaran (display)
mengenai hasil dari tindakan yang telah dilakukan oleh operator, dan
selanjutnya sistem kerja mesin akan memberikan proses kegiatan produksi sesuai
dengan program yang diberikan oleh operator tersebut. Demikian seterusnya
siklus ini akan berulang.
Dalam sistem manusia
mesin yang dimodelkan secara sederhana dapat terlihat bahwa problematik
Ergonomic akan nampak dalam hal persepsi yang bisa diambil oleh manusia
(operator) dari instrumen display (mesin) dan handling operations yang
dilaksanakan operator pada saat menangani mekanisme kontrol dari mesin. Disini
penelitian Ergonomi dapat dilakukan dalam bentuk persepsi visual, bentuk
display untuk menampilkan informasi dan rancangan dari mekanisme kontrol mesin
itu sendiri. Dalam kaitannya dengan sistem manusia-mesin, dikenal 3 macam
hubungan (interaksi) manusia-mesin, yaitu manual man-machine systems,
semiautomatic man-machine systems, dan automatic man-manchine systems. Dalam
Manual Man-Machine Systems ini masukan (input) akan langsung ditransfomasikan
oleh manusia menjadi keluaran (output). Contoh dalam hal ini ialah seorang
pekerja melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan peralatan sederhana
seperti ball-point untuk menulis. Disini manusia masih memegang kendali
(control) secara penuh didalam melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang
ada hanyalah sekedar menambah kemampuan atau kapabilitasnya didalam
menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sistem dimana manusia secara
penuh sebagai sumber tenaga (power) dan pengendali (control) langsung dikenal
sebagai sistem manual.
Adanya revolusi
industri dan perkembangan teknologi yang pesat, maka telah berhasil diketemukan
berbagai macam mesin dan peralatan kerja yang semakin kompleks cara kerjanya.
Tidak seperti halnya pada manual man-machine system, maka dalam semiautomatic
man-machine system akan ada mekanisme khusus yang akan mengolah masukan (input)
atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam sistem manusia. Demikian pula
reaksi yang berasal dari sistem manusia ini akan diolah atau dikontrol terlebih
dahulu melewati suatu mekaniske tertentu sebelum suatu output berhasil
diproses.

Contoh kontrit dari
sistem tersebut adalah apa yang terjadi dalam cara kerja mobil. Adanya
instrumen-instrumen atau display-display panel dalam mobil akan mampu
menunjukkan kecepatan mobil yang sedang berjalan dan / atau jumlah bahan bakar
yang masih ada dalam tangki mobil tersebut. Disini manusia (pengemudi) tidak
akan bisa secara langsung mengendalikan atau mengontrol sumber tenaga penggerak
mobil tersebut secara langsung, karena dalam sistem ini mesinlah yang akan
memberikan tenaga yang mampu menyebabkan mobil bergerak. Manusia disini
kemudian akan melaksanakan fungsi kontrol dengan memakan waktu input-nya lewat
display dan mekanisme lainnya seperti kemudi, rem, gas, dan lain-lain. Sistem
dimana mesin akan memberikan tenaga (power) dan manusia akan melaksanakan
fungsi kontrol dikenal sebagai sistem semiautomatic.
Ber”konsok-bali”
dengan sistem manual, maka dalam sistem automatis sistem mesin akan memegang
peranan penuh secara langsung. Disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus,
yaitu penerima rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktivitas seperti
yang umum dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini
hanyalah memonitor dan menjaga agar supaya mesin tetap bekerja secara baik,
serta memasukkan data atau menggantikan dengan program-program baru apabila
diperlukan. Sistem dimana mesi akan berfungsi penuh sebagai sumber tenaga
(power) dan pengendali langsung aktivitas dikenal sebagai sistem automatic.
Penyelidikan tertahap
fungsi manusia-mesin adalah didasarkan atas suatu kenyataan bahwa antara
manusia dan mesin masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal ini
berarti bahwa ada beberapa pekerjaan yang akan lebih jika dikerjakan oleh
manusia dan sebaliknya ada pula beberapa jenis pekerjaan yang labih baik bila
dilaksanakan oleh mesin.
Dengan memperhatikan kekurangan serta kelebihan
masing-masing maka akan diperoleh tabel perbandingan manusia mesin ini antara
lain seperti berikut :
·
Perbandingan
manusia dengan mesin
·
Masalah
Manusia Mesin: Kecepatan, Tenaga (power), Keseragaman,
Ingatan (memory), Berpikir, Kalkulasi, Reaksi terhadap Lambat Kecil, terbatas dan berubah-ubah, Tidak
dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin, Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik
untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi, Induktif baik., Lambat
dan sangat mungkin melakukan kesalahan, tetapi memiliki kemampuan koreksi., Degradasi
Cepat
Dapat diatur dengan baik
Seragam atau standard cocok untuk pekerjaan rutin & masal.
Baik untuk menyimpan dan memproduksi sesuatu yang sudah hditentukan, baik untuk jangka pendek maupun panjang (komputer).
Deduktif baik.
Cepat dan tepat, tetapi tidak memiliki kemampuan koreksi.
Kerusakan tiba-tiba
Dapat diatur dengan baik
Seragam atau standard cocok untuk pekerjaan rutin & masal.
Baik untuk menyimpan dan memproduksi sesuatu yang sudah hditentukan, baik untuk jangka pendek maupun panjang (komputer).
Deduktif baik.
Cepat dan tepat, tetapi tidak memiliki kemampuan koreksi.
Kerusakan tiba-tiba
Dari perbedaan antara
manusia dan mesin tersebut di atas, maka diharapkan akan dapat dirancang suatu
sistem manusia-mesin dimana interaksi hubungan antara manusia dan mesin
tersebut akan saling melengkapi satu dengan lainnya. Disini kita melihat bahwa
kelebihan utama manusia dibandingkan dengan mesin adalah sifatnya yang mudah
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia bisa merubah peranannya
dengan cepat dan teratur, sehingga memungkinkannya untuk bisa bekerja dalam
kondisi apapun. Tetapi sifat yang mudah berubah-ubah dari manusia ini juga
membuktikan sifat ketidakstabilan manusia, yaitu cara atau apa yang dihasilkan
sekarang belum tentu sama denan yang dihasilkan yang akan datang. Hal lain
berbeda dengan sifat mesin yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan
manusia. Denan kata lain, sistem manusia-mesin pada hakekatnya akan lebih
banyak dipengaruhi oleh kemampuan dan keterbatasan manusia. Dengan mempelajari
komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam sistem manusia-mesin, maka
diharapkan dalam proses perancangan sistem manusia-mesin yang terdiri dari
manusia, mesin, peralatan dan lingkungan kerjanya akan dapat diperoleh hasil
akhir yang optimal. Ergonomi sebagai disiplin keilmuan yang baru dalam
perkembangannya akan banyak memerlukan informasi-informasi yang berkaitan
dengan fungsi manusia dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. Sekali lagi,
manusia adalah manusia. Manusia bukanlah mesin. Sehingga tidak selayaknya kalau
mesin “mengatur” manusia. Untuk itu pendekatan ergonomis akan mengharuskan kita
merancang mesin, peralatan maupun lingkungan kerja yang disesuaikan dengan
kemampuan dan keterbatasan manusia yang akan mengoperasioannya.
Macam Hubungan
(Interaksi) Manusia – mesin :
1.
Sistem
manusia – mesin secara Manual
2.
Sistem
manusia – mesin secara Semi-otomatis
3.
Sistem
manusia – mesin secara Otomatis
·
Sistem
manusia – Mesin Secara Manual :
- Masukan (Input) akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi
keluaran (output)
- Manusia memegang kendali secara penuh dalam menjalankan aktifitas
- Mesin hanya sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan aktifitas.
- Manusia sebagai sumber tenaga (Power) dan sekaligus fungsi kendali (Control)
- Manusia memegang kendali secara penuh dalam menjalankan aktifitas
- Mesin hanya sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan aktifitas.
- Manusia sebagai sumber tenaga (Power) dan sekaligus fungsi kendali (Control)
·
Sistem manusia – mesin secara Semi-otomatis :
- Adanya mekanisme khusus yg akan mengolah
masukan (input) atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam system manusia
- Reaksi yg berasal dari Sistem Manusia akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melalui suatu mekanisme tertentu, sebelum suatu output berhasil diproses oleh mesin
- Mesin yang memberikan sumber tenanga (Power)
- Manusia yg melakukan proses kendali (Control)
- Reaksi yg berasal dari Sistem Manusia akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melalui suatu mekanisme tertentu, sebelum suatu output berhasil diproses oleh mesin
- Mesin yang memberikan sumber tenanga (Power)
- Manusia yg melakukan proses kendali (Control)
·
Sistem manusia – mesin secara Otomatis :
- Mesin memegang peranan penuh secara langsung
- Mesin sebagai penerima rangsangan dari luar
- Mesin juga sebagai pengendali aktifitas
- Manusia hanya memonitor agar mesin dapat bekerja secara baik
- Manusia dapat memasukan data atau mengganti program apabila diperlukan
- Mesin berfungsi penuh sebagai sumber tenanga (Power) & Pengendali (Control) aktifitas.
- Mesin sebagai penerima rangsangan dari luar
- Mesin juga sebagai pengendali aktifitas
- Manusia hanya memonitor agar mesin dapat bekerja secara baik
- Manusia dapat memasukan data atau mengganti program apabila diperlukan
- Mesin berfungsi penuh sebagai sumber tenanga (Power) & Pengendali (Control) aktifitas.
Berdasarkan
Penyelidikan :
·
Kedua sub
Manusia & Mesin mempunyai kelebihan dan kekurangan
·
Ada
pekerjaan yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh Manusia
·
Ada
pekerjaan yang lebih baik dikerjakan oleh Mesin
asalah Manusia Mesin
Kecepatan Lambat Cepat
Tenaga (Power) Kecil, terbatas dan berubah-ubah Dapat diatur dengan baik, bisa kecil, besar dan tetap. Keseragaman Tidak dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin Seragam / standar, cocok untuk pekerjaan rutin.
Ingatan (Memory) Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi. Baik untuk menyimpan memori proses guna memproduksi sesuatu yg sudah ditentukan, baik untuk jangka pendek, maupun panjang, terbatas pada data yg tersimpan.
Tenaga (Power) Kecil, terbatas dan berubah-ubah Dapat diatur dengan baik, bisa kecil, besar dan tetap. Keseragaman Tidak dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin Seragam / standar, cocok untuk pekerjaan rutin.
Ingatan (Memory) Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi. Baik untuk menyimpan memori proses guna memproduksi sesuatu yg sudah ditentukan, baik untuk jangka pendek, maupun panjang, terbatas pada data yg tersimpan.
·
Kelebihan Manusia adalah :
- Mudah untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan
- Dapat merubah peranan dengan cepat dan teratur
- Memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun
- Dapat merubah peranan dengan cepat dan teratur
- Memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun
·
Kekurangan
Manusia adalah :
- Mempunyai sifat yg mudah berubah-ubah
- Mempunyai sifat ketidakstabilan (cara atau apa yg dihasilkan saat ini belum tentu sama dengan yg dihasilkan akan datang)
- Mempunyai sifat ketidakstabilan (cara atau apa yg dihasilkan saat ini belum tentu sama dengan yg dihasilkan akan datang)
·
Kelebihan Mesin adalah :
- Mempunyai sifat relatif lebih stabil
- Dapat diatur dengan baik berdasarkan kebutuhan
- Dapat melakaukan pekerjaan rutin / massal dengan standar
- Dapat melakukan kalkulasi dengan cepat
- Dapat diatur dengan baik berdasarkan kebutuhan
- Dapat melakaukan pekerjaan rutin / massal dengan standar
- Dapat melakukan kalkulasi dengan cepat
·
Kekurangan Mesin adalah :
- Tidak daat melakukan koreksi
- Tidak dapat melakukan pengembangan sendiri (terbatas pada data yg tersimpan)
- Tidak dapat menerima beban lebih (Overload) maka akan rusak tiba-tiba.
- Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam system manusia – mesin, diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal
- Tidak dapat melakukan pengembangan sendiri (terbatas pada data yg tersimpan)
- Tidak dapat menerima beban lebih (Overload) maka akan rusak tiba-tiba.
- Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam system manusia – mesin, diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar