Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan

Translate

Selasa, 17 Maret 2015

SISTEM MANUSIA MESIN (ERGONOMIKA)

FARIS AKHMAD
13181042
ERGONOMIKA


SISTEM MANUSIA MESIN
(ERGONOMI)
Sistem Manusia-Mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, yang saling berinteraksi, untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh. Ergonomi adalah ilmu interdisipliner yang mempelajari interaksi antara manusia dan objek yang Fokus perhatian ergonomi adalah berkaitan erat dengan aspek-aspek manusia di dalam perencanaan man-made objek (proses perancangan produk) dan lingkungan kerja. Pendekatan agro ergonomi akan ditekankan pada penelitian kemampuan keterbatasan manusia, baik secara fisik maupun mental psikologis dan interaksinya dalam sistem manusia-mesin yang integral.

Maka, secara sistematis pendekatan ergonomi kemudian akan memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan rancang bangun, sehingga akan tercipta produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan manusia. Pada gilirannya rancangan yang ergonomis akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN DALAM SEBUAH SISTEM KERJA (MAN-MACHINE SYSTEMS)
Sistem manusia mesin merupakan sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik.
Pemakaian manusia dan mesin membentuk sebuah sistem manusia-mesin. Sistem manusia-mesin dapat mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya sebagai suatu pengawas atas operasi mesin. Sistem – secara umum – bisa didefinisikan sebagai sekelompok elemen-elemen (yang lazim disebut sub-sistem) yang terorganisir dan memiliki fungsi yang berkaitan erat satu dengan lainnya guna mencapai tujuan bersama yang telah diterapkan sebelumnya. Suatu sistem akan terjadi dalam suatu lingkungan yang akan memberi batasan, dan perubahan-perubahan yang timbul dalam lingkungan ini akan mempengaruhi sistem dan elemen-elemen sistem tersebut. Satu hal yang akan sangat penting dipertimbangkan didalam analisis sistem ialah bahwa setiap sistem akan merupakan bagian (sub-sistem) dari sistem lain yang lebih besar. Dengan demikian pendekatan sistem (system approach) akan dimaksudkan sebagai pendekatan yang memperhatikan setiap permasalhan secara total atau terpadu (integral). Pemecahan masalah dalam hal itu harus dianalisis dengan melihat keterkaitan antara satu sistem dengan sub-sistem yang lainnya. Selanjutnya yang dimaksudkan dengan sistem manusia-mesin (man-machine system) ialah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, dimana salah satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh. Dengan “mesin” maka disini akan diartikan secara luas, yaitu mencakup semua objek fisik seperti mesin, peralatan, perlengkapan, fasilitas dan benda-benda yang biasa dipergunakan manusia dalam melaksanakan kegiatannya. Jelas tampak bahwa sistem biasa diklasifikasikan sebagai closed system dimana manusia disini memegang posisi kunci, karena keputusan akan sangat tergantung pada didirinya.

Arus informasi dan arahnya dalam hal ini bisa digambarkan sebagai berikut :
·         Display instrument akan mencatat dan memberikan informasi mengenai perkembangan kegiatan/proses produksi yang berlangsung, operator kemudian menyerap informasi ini secara visual (persepsi) dan mencoba menginterpretasikannya secara seksama. Berdasarkan interpretasi yang dilakukan serta pengetahuan yang sebelumnnya sudah dimiliki maka operator (manusia) kemudian mencoba membuat keputusan.
·          Langka berikutnya, operator kemudian mencoba mengkomunikasikan keputusan yang telah diambilnya kemesin dengan menggunakan mekanisme kontrol. Instrument kontrol selanjutnya memberikan gambaran (display) mengenai hasil dari tindakan yang telah dilakukan oleh operator, dan selanjutnya sistem kerja mesin akan memberikan proses kegiatan produksi sesuai dengan program yang diberikan oleh operator tersebut. Demikian seterusnya siklus ini akan berulang.

Dalam sistem manusia mesin yang dimodelkan secara sederhana dapat terlihat bahwa problematik Ergonomic akan nampak dalam hal persepsi yang bisa diambil oleh manusia (operator) dari instrumen display (mesin) dan handling operations yang dilaksanakan operator pada saat menangani mekanisme kontrol dari mesin. Disini penelitian Ergonomi dapat dilakukan dalam bentuk persepsi visual, bentuk display untuk menampilkan informasi dan rancangan dari mekanisme kontrol mesin itu sendiri. Dalam kaitannya dengan sistem manusia-mesin, dikenal 3 macam hubungan (interaksi) manusia-mesin, yaitu manual man-machine systems, semiautomatic man-machine systems, dan automatic man-manchine systems. Dalam Manual Man-Machine Systems ini masukan (input) akan langsung ditransfomasikan oleh manusia menjadi keluaran (output). Contoh dalam hal ini ialah seorang pekerja melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti ball-point untuk menulis. Disini manusia masih memegang kendali (control) secara penuh didalam melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang ada hanyalah sekedar menambah kemampuan atau kapabilitasnya didalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sistem dimana manusia secara penuh sebagai sumber tenaga (power) dan pengendali (control) langsung dikenal sebagai sistem manual.

Adanya revolusi industri dan perkembangan teknologi yang pesat, maka telah berhasil diketemukan berbagai macam mesin dan peralatan kerja yang semakin kompleks cara kerjanya. Tidak seperti halnya pada manual man-machine system, maka dalam semiautomatic man-machine system akan ada mekanisme khusus yang akan mengolah masukan (input) atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam sistem manusia. Demikian pula reaksi yang berasal dari sistem manusia ini akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melewati suatu mekaniske tertentu sebelum suatu output berhasil diproses.Slide1.JPG

Contoh kontrit dari sistem tersebut adalah apa yang terjadi dalam cara kerja mobil. Adanya instrumen-instrumen atau display-display panel dalam mobil akan mampu menunjukkan kecepatan mobil yang sedang berjalan dan / atau jumlah bahan bakar yang masih ada dalam tangki mobil tersebut. Disini manusia (pengemudi) tidak akan bisa secara langsung mengendalikan atau mengontrol sumber tenaga penggerak mobil tersebut secara langsung, karena dalam sistem ini mesinlah yang akan memberikan tenaga yang mampu menyebabkan mobil bergerak. Manusia disini kemudian akan melaksanakan fungsi kontrol dengan memakan waktu input-nya lewat display dan mekanisme lainnya seperti kemudi, rem, gas, dan lain-lain. Sistem dimana mesin akan memberikan tenaga (power) dan manusia akan melaksanakan fungsi kontrol dikenal sebagai sistem semiautomatic.
Ber”konsok-bali” dengan sistem manual, maka dalam sistem automatis sistem mesin akan memegang peranan penuh secara langsung. Disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus, yaitu penerima rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktivitas seperti yang umum dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini hanyalah memonitor dan menjaga agar supaya mesin tetap bekerja secara baik, serta memasukkan data atau menggantikan dengan program-program baru apabila diperlukan. Sistem dimana mesi akan berfungsi penuh sebagai sumber tenaga (power) dan pengendali langsung aktivitas dikenal sebagai sistem automatic.
Penyelidikan tertahap fungsi manusia-mesin adalah didasarkan atas suatu kenyataan bahwa antara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal ini berarti bahwa ada beberapa pekerjaan yang akan lebih jika dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya ada pula beberapa jenis pekerjaan yang labih baik bila dilaksanakan oleh mesin. 
 Dengan memperhatikan kekurangan serta kelebihan masing-masing maka akan diperoleh tabel perbandingan manusia mesin ini antara lain seperti berikut :
·         Perbandingan manusia dengan mesin
·         Masalah Manusia Mesin: Kecepatan, Tenaga (power), Keseragaman, Ingatan (memory), Berpikir, Kalkulasi, Reaksi terhadap Lambat Kecil, terbatas dan berubah-ubah, Tidak dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin, Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi, Induktif baik., Lambat dan sangat mungkin melakukan kesalahan, tetapi memiliki kemampuan koreksi., Degradasi Cepat
Dapat diatur dengan baik
Seragam atau standard cocok untuk pekerjaan rutin & masal.
Baik untuk menyimpan dan memproduksi sesuatu yang sudah hditentukan, baik untuk jangka pendek maupun panjang (komputer).
Deduktif baik.
Cepat dan tepat, tetapi tidak memiliki kemampuan koreksi.
Kerusakan tiba-tiba
Dari perbedaan antara manusia dan mesin tersebut di atas, maka diharapkan akan dapat dirancang suatu sistem manusia-mesin dimana interaksi hubungan antara manusia dan mesin tersebut akan saling melengkapi satu dengan lainnya. Disini kita melihat bahwa kelebihan utama manusia dibandingkan dengan mesin adalah sifatnya yang mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia bisa merubah peranannya dengan cepat dan teratur, sehingga memungkinkannya untuk bisa bekerja dalam kondisi apapun. Tetapi sifat yang mudah berubah-ubah dari manusia ini juga membuktikan sifat ketidakstabilan manusia, yaitu cara atau apa yang dihasilkan sekarang belum tentu sama denan yang dihasilkan yang akan datang. Hal lain berbeda dengan sifat mesin yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan manusia. Denan kata lain, sistem manusia-mesin pada hakekatnya akan lebih banyak dipengaruhi oleh kemampuan dan keterbatasan manusia. Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam sistem manusia-mesin, maka diharapkan dalam proses perancangan sistem manusia-mesin yang terdiri dari manusia, mesin, peralatan dan lingkungan kerjanya akan dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Ergonomi sebagai disiplin keilmuan yang baru dalam perkembangannya akan banyak memerlukan informasi-informasi yang berkaitan dengan fungsi manusia dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. Sekali lagi, manusia adalah manusia. Manusia bukanlah mesin. Sehingga tidak selayaknya kalau mesin “mengatur” manusia. Untuk itu pendekatan ergonomis akan mengharuskan kita merancang mesin, peralatan maupun lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia yang akan mengoperasioannya.


Macam Hubungan (Interaksi) Manusia – mesin :
1.       Sistem manusia – mesin secara Manual
2.       Sistem manusia – mesin secara Semi-otomatis
3.       Sistem manusia – mesin secara Otomatis
·         Sistem manusia – Mesin Secara Manual :
- Masukan (Input) akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi keluaran (output)
- Manusia memegang kendali secara penuh dalam menjalankan aktifitas
- Mesin hanya sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan aktifitas.
- Manusia sebagai sumber tenaga (Power) dan sekaligus fungsi kendali (Control)
·          Sistem manusia – mesin secara Semi-otomatis :

- Adanya mekanisme khusus yg akan mengolah masukan (input) atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam system manusia
- Reaksi yg berasal dari Sistem Manusia akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melalui suatu mekanisme tertentu, sebelum suatu output berhasil diproses oleh mesin
- Mesin yang memberikan sumber tenanga (Power)
- Manusia yg melakukan proses kendali (Control)

·          Sistem manusia – mesin secara Otomatis :
- Mesin memegang peranan penuh secara langsung
- Mesin sebagai penerima rangsangan dari luar
- Mesin juga sebagai pengendali aktifitas
- Manusia hanya memonitor agar mesin dapat bekerja secara baik
- Manusia dapat memasukan data atau mengganti program apabila diperlukan
- Mesin berfungsi penuh sebagai sumber tenanga (Power) & Pengendali (Control) aktifitas.

Berdasarkan Penyelidikan :
·         Kedua sub Manusia & Mesin mempunyai kelebihan dan kekurangan
·         Ada pekerjaan yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh Manusia
·         Ada pekerjaan yang lebih baik dikerjakan oleh Mesin
asalah Manusia Mesin Kecepatan Lambat Cepat
Tenaga (Power) Kecil, terbatas dan berubah-ubah Dapat diatur dengan baik, bisa kecil, besar dan tetap. Keseragaman Tidak dapat diandalkan, perlu dimonitor dengan mesin Seragam / standar, cocok untuk pekerjaan rutin.
Ingatan (Memory) Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi. Baik untuk menyimpan memori proses guna memproduksi sesuatu yg sudah ditentukan, baik untuk jangka pendek, maupun panjang, terbatas pada data yg tersimpan.


·          Kelebihan Manusia adalah :
- Mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Dapat merubah peranan dengan cepat dan teratur
- Memungkinkan dapat bekerja dalam kondisi apapun
·         Kekurangan Manusia adalah :
- Mempunyai sifat yg mudah berubah-ubah
- Mempunyai sifat ketidakstabilan (cara atau apa yg dihasilkan saat ini belum tentu sama dengan yg dihasilkan akan datang)

·          Kelebihan Mesin adalah :
- Mempunyai sifat relatif lebih stabil
- Dapat diatur dengan baik berdasarkan kebutuhan
- Dapat melakaukan pekerjaan rutin / massal dengan standar
- Dapat melakukan kalkulasi dengan cepat
·          Kekurangan Mesin adalah :
- Tidak daat melakukan koreksi
- Tidak dapat melakukan pengembangan sendiri (terbatas pada data yg tersimpan)
- Tidak dapat menerima beban lebih (Overload) maka akan rusak tiba-tiba.
- Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam system manusia – mesin, diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal



Tidak ada komentar: